FASTAVAGANZA LIVE WITH COKELAT

Lapangan Butuh Dlimas, Tegalrejo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, berubah menjadi lautan manusia, Rabu (19/6/2013) malam. Mereka tampak menikmati hentakan musik dari band rock alternatif Cokelat.

Cokelat hadir dalam konser bernama Fastavaganza Live with Cokelat itu untuk memeriahkan Haflah Attasyakur Lil Ikhtitam ke-70 Pondok Pesantren (Ponpes) API, Tegalrejo. Grup pop rock yang dihuni oleh Jackline Rossy (vokal), Edwin (gitar), Ernest (gitar), Roni (bas), dan Otto (drum) itu membuat para penggemar band tersebut, yang disebut bintang Cokelat, bernyanyi dan bergoyang.

Sejak pukul 19.00 WIB ribuan santri dari Pondok Pesantren API dan para penonton lain dari luar ponpes itu berduyun-duyun menuju Lapangan Butuh, yang berjarak tidak jauh dari ponpes tersebut. Mulai pukul 20.00 WIB, mereka disuguhi dulu penampilan beberapa band lokal, seperti Lotus, Tesla, The Legend, Bypass, dan Atmospheresta.

Pada pukul 22.30 WIB, salah salah satu pengasuh Ponpes API, Izzuddin, naik ke panggung untuk memberi sambutan. Gus Din, sapaan akrab Izzuddin, berpesan kepada para penonton untuk tetap tertib dan menjaga keamanan selama menonton.

"Cokelat sudah ada di panggung ini, sebentar lagi akan tampil, tapi kalian harus tertib, tidak boleh rusuh. Kita semua akan menikmati konser ini," ujar Gus Din.

Tidak lama kemudian, Cokelat menggebrak dengan dua lagu lama mereka, "Karma" dan "Luka Lama". Suara Jackline, yang merupakan pengganti vokalis sebelumnya, Sarah, seakan menyihir para bintang Cokelat, yang datang tidak hanya dari Magelang, tapi juga dari Temanggung dan Salatiga, Jawa Tengah.

"Kami salut dengan semua yang ada di sini, tetap tertib. Ini yang akan kami sampaikan ke semua penonton kalau Cokelat konser di luar daerah, kalau kalian cinta damai!" ucap Jackline pada awal konser dan disambut riuh tepuk tangan sekaligus teriakan para penonton.

Band yang lahir di Bandung pada 1996 tersebut menyuguhkan 12 lagu yang menjadi hit dari album-album mereka. Hampir setiap kali lagu dibawakan oleh mereka, para penonton serempak ikut bernyanyi.

Konser yang didukung tata panggung megah, tata cahaya 60.000 watt, serta sound system 30.000 watt itu berlangsung selama kira-kira satu jam. Dalam konser tersebut, Cokelat juga tampil dengan musik akustik untuk lagu-lagu, "Drama" dan "Jauh". Konser itu ditutup dengan "Bendera".

Bashori Alwy, ketua penyelenggara konser yang disponsori oleh Djarum Super tersebut, menjelaskan bahwa konser itu merupakan agenda tahunan untuk memeriahkan momen khataman atau akhir tahun Ponpes API, Tegalrejo. Jikustik, GIGI, Letto, The Rock, Five Minute, dan Seventeen sudah tampil dalam tahun-tahun terdahulu.

"Kami ingin menyemarakkan momen khataman Ponpes API. Melalui konser ini kami juga ingin memberi hiburan, tidak hanya kepada santri dan alumni, tapi juga seluruh masyarakat secara gratis," terang Bashori.